Kematian John Fitzgerald Kennedy mungkin hingga saat ini lebih terkenal dengan kisah pembunuhan yang sangat memilukan di hadapan masyara...

Detik-Detik Kematian John F Kennedy


Kematian John Fitzgerald Kennedy mungkin hingga saat ini lebih terkenal dengan kisah pembunuhan yang sangat memilukan di hadapan masyarakat Amerika Serikat sendiri pada tanggal 22 November 1963. Meskipun Abraham Lincoln telah lebih dulu mencoreng kredibilitas dari pengamanan kepresidenan di Amerika Serikat, namun kematian Kennedy-lah yang terlihat begitu aneh dengan munculnya berbagai teori konspirasi tingkat tinggi seputar pembunuhannya, bahkan salah satunya dengan berani mengatakan bahwa justru Amerika sendiri yang terlibat di dalam kematian sang presiden.


Memang artikel ini akan terlihat sebagi suatu pengungkapan fakta lain dalam sejarah, mengingat selama ini sejarah hanya mencatat bahwa Kennedy tewas tertembak, dan pembunuhnya berhasil diadili. Namun dibalik semua itu ada sesuatu yang seolah ingin disembunyikan dari sejarah itu sendiri. Hal-hal seperti inilah yang membuat kredibilitas dari para sumber-sumber sejarah berita harus dipertanyakan lagi.

Dari berbagai teori konsiprasi yang muncul, sebagian besar mengarahkan pandangannya kepada CIA, KGB, mafia Amerika, direktur FBI J. Edgar Hoover, Richard Nixon yang pada saat itu sebagai mantan wakil presiden, Lyndon Johnson yang pada saat itu sebagai wakil presiden, Fidel Castro, kelompok anti Fidel Castro, dan masih banyak lagi teori-teori konspirasi seputar pembunuhan John F. Kennedy mengenai siapa sebenarnya otak dibalik pembunuhan dari presiden paman Sam yang terpilih pada tahun 1960 itu.

Secara garis besar sejarah, kejadiannya memang terlihat seperti tidak ada keanehan sama sekali, tapi jika kita lebih teliti tentang sejarah itu sendiri, maka banyak keganjilan yang akan terdapat di dalam sejarah itu sendiri.

Pada musim gugur tahun 1963, sebenarnya terjadi suatu perdebatan di Gedung Putih mengenai rencana presiden ke Amerika. Dalam 6 bulan terakhir ancaman terhadap keselamatan presiden meningkat drastis, semuanya berasal dari para mafia, musuh-musuh CIA, kelompok anti Fidel Castro, kelompok fanatik dari partai Republik maupun gerakan fasisme daerah selatan.

Pada saat itu memang Texas dan Dallas adalah benteng yang paling tepat untuk dimintai dukungan jika ingin mengalahkan partai republik pada pemilu 1964 nanti. Sayangnya, karena ulah dari Kennedy yang mendepak Lyndon Johnson (padahal tim suksesnya sendiri) menimbulkan kekecewaan dari masyarakat Texas dan Dallas, sehingga mereka mulai mengalihkan pandangannya kepada partai Republik.

Pandangan seperti ini rupanya yang tidak ingin dihadapi oleh Kennedy. Ia kemudian memilih untuk meredam kritik masyarakat dengan merencanakan perjalanan dua hari ke Texas untuk mengunjugi San Antonio. Perjalanan ini tentu sangat beresiko perwakilan Kennedy untuk PBB baru saja dikasari massa di  Texas sendiri, namun inilah cara sang presiden untuk tetap mengamankan benteng demi pemilu 1964 nanti yang tinggal beberapa bulan lagi.



Presiden John F. Kennedy akhirnya terbunuh dengan tembakan di leher di Dallas ketika ia sedang dalam iring-iringan kepresidenan dengan mobil yang terbuka pada tanggal 22 November 1963. Saat itu, Gubernur Texas, John Connally juga terluka. Hanya dalam waktu dua jam kemudian, Lee Harvey Oswald ditangkap karena kasus pembunuhan seorang polisi Dallas, dan malam itu juga ia didakwa atas tuduhan pembunuhan dalam kematian seorang perwira polisi, J.D Tippit. Pada keesokan harinya di pagi hari, Oswald tiba-tiba sudah didakwa dengan tuduhan membunuh Presiden. Pada 24 November 1963 kemudian, ketika sedang dalam perjalanan untuk memindahkan Oswald dari Kepolisian Dallas ke penjara county, Oswald ditembak oleh Jack Ruby, seorang pemilik club malam dan tewas seketika.

Pada tahun 1964 kemudian, Warren Commission menyimpulkan bahwa tidak ada bukti yang meyakinkan bahwa Oswald terlibat dalam suatu konspirasi tingkat tinggi untuk membunuh Presiden, dan sejak saat itu, kantor-kantor berita resmi mengumumkan bahwa sang pembunuh itu hanya bertindak sendirian. Meskipun bayang-bayang keanehan dalam penyelidikan pembunuhan tersebut pada awalnya mulai tenggelam perlahan-lahan lewat pernyataan resmi dari Warren Commission, namun pada tahun 1966, masyarakat Amerika dikejutkan dengan sebuah buku dari Mark Lane yang berjudul Rush to Judgement yang secara terbuka membantah pernyataan dari Warren Commission.



Pada tahun 1979 kemudian, the House Select Committee on Assassinations (HSCA) menyatakan sepakan dengan pernyataan resmi dari Warren Commission yang mengatakan bahwa Oswald sang pembunuh telah bertindak sendirian dalam membunuh John F. Kennedy dan tidak terlibat sama sekali dengan satu konspirasi tingkat tinggi. Yang aneh dari pernyataan resmi HSCPA ini adalah, mereka juga menyatakan bahwa, “Warren Commission telah gagal untuk menyelidiki kemungkinan konspirasi tingkat tinggi dibalik pembunuhan presiden”.

Jajak pendapat sendiri sejak 1966 telah secara konsisten mencerminkan kepercayaan publik bahwa Kennedy dibunuh sebagai hasil dari konspirasi. Ini juga tercermin dari hasil jajak pendapat dari ABC poll yang memiliki hasil bahwa, “7 dari 10 masyarakat Amerika menganggap bahwa pembunuhan John F. Kennedy adalah hasil dari suatu konspirasi tingkat tinggi dan bukan pembunuhan tunggal seperti yang selama ini disampaikan pihak berita resmi.” Masyarakat Amerika juga sepakat bahwa benar ada penembak kedua dalam pembunuhan Kennedy tersebut.

Lebih Dari Satu Penembak
Dalam penyelidikannya, Komisi Warren menemukan satu buah butir peluru yang tidak masuk akal untuk dijelaskan. Menurut penyelidikan dari FBI, senjata yang digunakan Oswald seharusnya hanya bisa menembak tiga kali dalam waktu lima sampai delapan detik. Menurut saksi mata yang sempat dimintai keterangan oleh Komisi Warren, mengatakan bahwa hanya tiga peluru yang ditembakkan ke arah mobil yang ditumpangi Kenneddy saat itu. Satu dari tiga peluru itu, tidak mengenai mobil sama sekali atau dengan kata lain meleset total, yang satu lainnya mengenai sang presiden dan berakibat fatal, kemudian yang ketiga berhasil melukai Gubernur John Connally. Serpihan peluru yang diambil dari bekas luka Connally kemudian akhirnya dinamakan “peluru ajaib” karena memiliki keanehan dengan peluru lainnya.

Kesaksian Para Saksi
Tiga puluh lima saksi yang berada saat penembakan itu menganggap bahwa tembakan itu ditembakkan dari arah depan Presiden (dari daerah bukit kecil berumput), sementara 56 saksi mata mengira tembakan berasal dari sebuah depository di belakang Presiden, dan 5 saksi berpikir bahwa tembakan berasal dari dua arah.

Nellie Connally (istri dari Gubernur John Connally) yang juga duduk di mobil presiden di samping suaminya, lewat bukunya From Love Field: Our Final Jam, bersikeras bahwa suaminya dihantam oleh sebuah peluru yang berbeda dari yang mengenai Kennedy.

Roy Kellerman dari US Secret Service Agent, bersaksi bahwa, "Saat itu, dalam detik penembakan yang terjadi, tumpukan peluru masuk ke dalam mobil." Kellerman mengatakan bahwa ia kemudian tiba-tiba melihat sebuah lubang dengan diameter sekitar 5cm di bagian belakang sisi kanan dari kepala Presiden. Ini mengkonfirmasi tembakan kedua yang mungkin dilakukan oleh seseorang.

Lee Bowers yang saat itu mengoperasikan menara pengawas kereta api mengatakan bahwa dia melihat dua orang pria berdiri di belakang pagar di sebelah timur laut pada bagian bukit berumput (yang dikatakan para saksi yang sepakat bahwa ada penembak kedua) sebelum penembakan terjadi. Namun, ketika iring-iringan lewat, kedua pria tersebut pindah ke depan pagar dan penembakan pun terjadi.

Clint Hill, Agen Secret Service yang melindungi Presiden dalam perjalanan ke rumah sakit, menjelaskan bahwa, "Bagian belakang kepalanya hilang." Kemudian, untuk sebuah film dokumenter dari National Geographic, saat diwawancarai oleh salah seorang kru ia menggambarkan cacat besar di tengkorak Kennedy sebagai "lubang menganga di atas telinga kanan, kira-kira sebesar telapak tanganku." Ini seperti mengkonfirmasi bahwa bukan tembakan dari depan presiden yang berakibat fatal terhadap preseiden sendiri. Tidak ada dalam teori jika ditembak dari depan, maka yang terkena dampak paling parah adalah bagian belakang.

Beberapa teori konspirasi mengandaikan bahwa setidaknya satu penembak terletak di Bangunan Dal-Tex berdasarkan keterangan para saksi juga setelah mengamati lintasan peluru yang menghantam tepi jalan di ujung selatan Plaza yang melukai Dealey James Tague. Dari catatan resmi juga mengatakan bahwa ada bukti ilmiah yang diajukan ke HSCA pada tahun 1978 yang menunjukkan bagian yang bangunan Dal-Tex juga mempunyai kemungkinan sebagai sumber tembakan.

Saksi-Saksi Yang Tiba-Tiba Meninggal
Hingga tahun 1970, penyelidikan telah banyak mengalami kendala akibat dari banyaknya para saksi yang tiba-tiba meninggal secara misterius. Berikut adalah kisah-kisah aneh daripada para saksi yang tiba-tiba meninggal tanpa alasan yang jelas:

Gary Underhill, seorang agen CIA yang tiba-tiba ditemukan tewas dengan tembakan di kepala. Sebelumnya Underhill sempat mengaku bahwa CIA telah terlibat dalam pembunuhan Kennedy. Kasusnya kemudian dianggap sebagai bunuh diri.

Guy Banister, seorang mantan agen FBI tiba-tiba tewas dan dikatakan oleh pihak berita resmi bahwa Banister telah meninggal karena serangan jantung. Anehnya, dokumen yang berisi informasi mengenai gerakan anti-Fidel Castro telah menghilang dari kantornya.
Mary Meyer, seorang pembantu pribadi dari Kennedy selama di gedung putih dibunuh pada Oktober 1964 di sebuah taman di Wahington. Buku hariannya kemudian menghilang tanpa jejak.
Rose Cheramie, seorang pelacur di sebuah club malam milik Jack Ruby (yang membunuh Oswald) meninggal dalam suatu kecelakaan tabrak-lari. Dua hari sebelum kematiannya, ia bercerita kepada polisi bahwa ia mendengar dua orang pria latin telah berencana untuk membunuh presiden.

Analisis
Mantan Marinir AS penembak jitu, Craig Roberts dan Sersan Carlos Hathcock, yang juga sebagai US Marine Corps Sniper Instructor School (Istruktur Akademi Penembak Jitu Amerika) di Marine Corps Base Quantico, Virginia (Markas Tentara Amerika di Quantico), keduanya berpendapat bahwa sangat sulit untuk membuktikan seperti yang dikatakan FBI dan Komisi Warren. “Let me tell you what we did at Quantico (biar saya beritahukan kepada anda apa yang kami lakukan di Quantico),” kata Hathcock, “We reconstructed the whole thing: the angle, the range, the moving target, the time limit, the obstacles, everything. (Kami merekonstruksi seluruh hal: sudut, kisaran area, target yang bergerak, batas waktu, rintangan, bahkan semuanya), I don't know how many times we tried it, but we couldn't duplicate what the Warren Commission said Oswald did. (Saya tidak tahu berapa kali kami sudah mencobanya, tapi kami tidak bisa meniru apa yang dikatakan Komisi Warren tentang apa yang dilakukan Oswald.) Now if I can't do it, how in the world could a guy who was a non-qual on the rifle range and later only qualified 'marksman' do it? (Sekarang jika saya tidak bisa melakukannya, bagaimana mungkin di dunia ini seorang pria yang tidak berpengalaman dengan jarak capai senjata dan juga tidak memenuhi syarat seorang 'penembak jitu' melakukannya?)."

Sekarang saya rasa anda sepakat dengan saya jika memang ada penembak kedua yang brilian dalam peristiwa November kelam dalam sejarah Amerika.
Sekarang saya akan mengajak anda untuk mengetahui alasan kenapa sang presiden ini dianggap patut dibunuh.

Kita akan melihat dulu records dari Kennedy. Dalam rentang 6 bulan terakhir sebelum penembakannya. Secret Service sendiri telah melaporkan ada lebih dari 400 ancaman terhadap keamanan presiden, tiga di antaranya terpaksa harus ditanggapi serius Secret Service sendiri. Kennedy sendiri memang dibenci oleh kelompok anti-Castro, sebagian kelompok rightwingers, para mafia Amerika, bahkan beberapa lembaga pemerintahan Amerika sendiri. Mungkin lebih tepat jika saya menggambarkannya sebagai Soeharto-nya Amerika. Penuh senyum, tetapi penuh intrik dibalik pemerintahannya.

Pencurian Suara
Kennedy naik ke kursi kepresidenan tidak dengan meninggalkan kesan baik bagi para peserta pemilu lainnya. Dia menjabat sebagai presiden dengan meninggalkan benih-benih kebencian terhadap pesaingnya. Saat pemilu pada tahun 1960, partai Demokrat mencurangi suara dari Partai Republik yang mengajukan kandidat Richard Nixon dengan cara merusak suara di dua negara bagian. Di Illinois, seorang pemimpin Mafia Sam Giancana mengatur agar 10.000 suara di sana diarahkan kepada Kennedy. Di Texas, tim sukses dari Kennedy, Lyndon Johnson, secara sewenang-wenang mendiskualifikasi sekitar 100.000 suara. Hasilnya, 51 daerah pemilihan suara yang seharusnya memberikan dukungan terhadap Nixon dianggap suara terhadap Kennedy.

Setelah akhirnya duduk menjadi presiden, Kennedy kemudian melupakan jasa dari Giancana dan Johnson. Pada awal masa pemerintahan kepresidenannya, Kennedy dan adiknya, Robert Kennedy mendirikan Departemen Kehakiman khusus yang ditujukan untuk menyerang kekuatan memberantas kejahatan terorganisir di Amerika Serikat dengan maksud membasmi mafia-mafia Amerika. Pada musim panas 1963, Kennedy akhirnya membuang Johnson dengan alasan periode sekertaris pribadi yang terlalu lama.

Teluk Babi
Segera setelah pemilu pada tahun 1960 berakhir, Kennedy juga telah berhasil membuat musuh baru. Pada tahun 1960, sebuah operasi dari 1400-an masyarakat di pengasingan yang anti-Komunis Kuba berkumpul untuk menggulingkan Fidel Castro. Kennedy kemudian merestui invasi tersebut untuk menyerbu Kuba pada bulan April tahun 1961. Tapi ketika mendarat di Teluk Babi, rupanya pasukan anti komunis ini terlalu meremehkan para pendukung Fidel Castro.
Ketika akhirnya tersudut di pantai, para penyerbu terpaksa meminta bantuan kepada Kennedy untuk segera mengirimkan bantuan artileri dari Angkatan Udara dan Angkatan Laut AS. Sayangnya, permintaan ini ditolak oleh Kennedy dan membiarkan para penyerbu ditawan oleh para pasukan pendukung Fidel Castro. Para mafia Kuba yang juga ingin kasino mereka kembali juga turut sakit hati dalam tindakan Kennedy ini.

Mereka yang Mungkin Terlibat
Jika memang ada konspirasi tingkat tinggi untuk membunuh Kennedy, mungkin pertanyaan yang muncul adalah siapa mereka. Hal ini juga telah lama dipertanyakan oleh Komisi Warren dan HSCA, sayangnya bukti-bukti dan saksi-saksi yang tiba-tiba meninggal membuat semuanya semakin kabur. Sejarah pun terpaksa di make-up. Setelah melakukan pertapaan yang cukup mendalam dengan Google, saya menemukan beberapa kemungkinan teori mengenai pembunuhan Kennedy yang paling mempunyai keiidentikan dengan pembunuhan Kennedy.

Fidel Castro dan Kuba
Teori lain yang populer adalah mengenai keterlibatan kalangan sayap kanan dan anti-Castro. Fidel Castro dikatakan telah berada dibalik kematian dari Kennedy. Dalam teori ini dikatakan bahwa Castro telah merekrut balik Oswald yang sebelumnya dikirim Kennedy untuk membunuh Fidel Castro. Jika teori ini benar, maka masuk akal jika Komisi Warren menutup-nutupi fakta ini dari publik untuk mengalihkan pandangan dunia jika presiden Amerika berhasil dibunuh komunis.
Teori ini juga memiliki kekuatan sendiri. Fidel Castro mempunyai motif untuk menghabisi Castro; CIA telah beberapa kali mengirimkan mafia untuk menghabisi sang diktator meskipun selalu berujung dengan kegagalan dari para mafia. Dalam suatu kesempatan, Fidel Castro pernah mengeluarkan pernyataan bahwa apa yang dilakukan oleh Kennedy dapat menjadi bumerang balik bagi Kennedy sendiri.

Sayangnya teori ini juga memiliki kelemahan. Dalam suatu wawancara dengan NBC pada tahun 1991, Kuba menyatakan bahwa Kuba telah mempererat hubungannya dengan Amerika sejak Krisis Rudal yang berarti dalam masa pemerintahan Kennedy, kedua negara mungkin telah menjalin hubungan lateral yang baik. Menurut saya memang kelemahan teori ini cukup kuat jika ditinjau dari tindakan Kennedy ketika kelonpok anti-Castro meminta bantuan kepadanya saat mereka terdesak dipantai sebelum menjadi tawanan Castro.

Mafia
HSCA sempat mengeluarkan teori jika adanya kemungkinan bahwa tindakan Oswald telah diprovokasi oleh seorang bos mafia, Carlos Marcelllo. Marcello jelas memiliki cukup motif. Meskipun Mafia telah secara terang-terangan membantu Kennedy untuk terpilih dalam pemilu 1960, namun tindakan dari Kennedy yang mendirikan Departemen Kehakiman khusus untuk memberangus Mafia dapat menjadi dorongan dari Marcello. Bagaimanapun teori ini juga memiliki kelemahan karena kurangnya bukti yang dapat menjelaskan keterlibatan Oswald dengan para mafia ini.

Setidaknya dari semua penyelidikan mengenai pembunuhan sang presiden ini telah menghasilkan bayang-bayang gelap yang terus menghantui sejarah yang mencatat mengenai kematian dari John Fitzgerald Kennedy.

Sumber: http://www.dalimunthe.com/2010/01/konspirasi-tingkat-tinggi-dibalik.html

Abraham Lincoln menjabat Presiden ke-16 Amerika Serikat, dianggap berhasil menyelamatkan negara dari perang saudara, dengan kebijaksana r...

Detik-Detik Kematian Abraham Lincoln


Abraham Lincoln menjabat Presiden ke-16 Amerika Serikat, dianggap berhasil menyelamatkan negara dari perang saudara, dengan kebijaksana rekonsiliasi murah hati, menerbitkan Proklamasi Emansipasi, penghapusan perbudakan, dan dianggap oleh para ahli sejarah sebagai salah satu yang terbesar di antara semua Presiden AS.

Presiden yang murah hati ternyata harus berakhir dengan sangat menyedihkan, pada tanggal 15 di bulan April tahun 1865, Abraham Lincoln meninggal dunia karena dibunuh, seluruh rakyat AS menangis, terutama sekali golongan para budak yang benar-benar merasa sangat kehilangan, pemimpin yang mengangkat harkat martabat mereka sebagai manusia, tapi masih ada yang paling sedih dan menyesal, mereka tidak lain adalah para anggota kabinet AS.

Anggota Kabinet menyesal tidak tanggap dengan apa yang dikatakan oleh Abraham Lincoln, sebelum terbunuh, ternyata kata-katanya bukan hanya sekedar gurauan, bukan bahan candaan, sebab beberapa hari sebelum hari pembunuhan, Abraham Lincoln telah memberitahukan kepada para anggota kabinet, bahwa Ia bermimpi mengembara ke pemakaman rumah putih, dan ketika Abraham Lincoln bertanya kepada salah satu pelayat "siapakah yang telah meninggal??" dijawab oleh pelayat tersebut "Presiden ... Ia dibunuh oleh seorang pembunuh.."

Abraham Lincoln diyakini sudah melihat nasibnya sebelum terjadinya pembunuhan, dan Ia menanti kematian itu untuk terus berjuang bagi kemanusiaan, sedangkan masyarakat yang mendengar hal itu, semakin mengagumi Abraham Lincoln sebagai orang besar untuk kemanusiaan, mereka mengatakan "Human in love God." 

Sumber: http://kasakusuk.com/melihat-nasibnya-sebelum-di-bunuh-abraham-lincoln

Sosok satu ini tetap menjadi kisah yang tak ada habisnya untuk diikuti. Kekejamannya sebanding dengan kecerdasannya. Adolf Hitler, membua...

Detik-Detik Kematian Adolf Hitler


Sosok satu ini tetap menjadi kisah yang tak ada habisnya untuk diikuti. Kekejamannya sebanding dengan kecerdasannya. Adolf Hitler, membuat dunia sempat terjerembab dalam kegelapan yang sangat kelam. Setelah Hitler bunuh diri, bunker tempat persembunyiannya di selatan Brandenburg Gate, Berlin, tak pernah disentuh. Pemerintah khawatir bunker itu akan dijadikan situs suci bagi para pendukung Hitler dan Nazisme.

Adolf Hitler
Kini pemerintah Jerman sedang membangun gedung baru di wilayah itu. Dan baru-baru ini pekerja konstruksi menemukan sesuatu yang diduga sebagai atap bunker Hitler. 29 April 1945. Untuk kali terakhir Adolf Hitler keluar dari kamar pribadinya di dalam bunker.


Tanda-tanda kejatuhan Berlin seperti juga kehancuran Nazi semakin nyata. Pasukan Uni Soviet telah mencapai bibir kota dari arah utara, timur dan tenggara. Hitler dan pasukan Nazi semakin tersudut. Beberapa kali bom jatuh di luar sana menimbulkan goncangan hebat di dalam bunker Sore itu wajah Hitler tampak semakin lusuh. Tangannya yang selalu disimpan di balik punggung bergetar–sesuatu yang dideritanya sejak lolos dari upaya pembunuhan setahun sebelumnya. Tubuhnya semakin condong membungkuk ke depan. Dari sinar matanya dan wajahnya yang lusuh, Hitler tampaknya paham bahwa kemenangan semakin jauh meninggalkan dirinya, dan bahwa tiba saatnya bagi dia untuk meninggalkan pentas.

Padahal baru beberapa hari sebelumnya Menteri Propaganda Nazi, Joseph Goebbels masih sesumbar. Pasukan Nazi, yakinnya, akan mempertahankan Berlin hingga titik darah penghabisan. Warga Berlin dan tentara Nazi dilarang melarikan diri, mengibarkan bendera putih, serta melakukan tindakan sabotase yang memperlemah kekuatan Nazi. Uban sepintas nyaris menutupi kepalanya, kenang Erna Flegel kepada harian Jerman, Bild Zaitung. Flegel adalah satu dari sekian perawat Hitler dan petinggi Nazi lainnya di dalam bunker. Flegel bertahan di dalam bunker saat pasukan Soviet tiba setelah Berlin sepenuhnya dikuasai dan bendera putih berkibar di jalanan dan lorong-lorong kota. Flegel baru meninggalkan bunker beberapa hari kemudian. Dinas intelijen Amerika sempat menahannya dan mengajukan banyak pertanyaan tentang aktivitas di dalam bunker. Namun Flegel menutup mulut. Kini wanita itu berusia 93 tahun. Dia hidup di sebuah rumah jompo di sebelah utara Jerman.

Hitler yang baru merayakan ulang tahun ke-56 saat itu, masih kenang Flegel, tampak lebih tua dari usia sebenarnya. Air muka Hitler yang semakin lusuh itu, selusuh suasana di dalam bunker. Kepada para pembantu setianya, termasuk Flegel, Hitler mengucapkan selamat tinggal. Dia menyalami semua orang yang telah sekian lama menemaninya di dalam bunker. Menanyakan satu dua pertanyaan singkar sebelum kembali ke kamar pribadinya bersama Eva Braun yang menurut beberapa riwayat dinikahi Hitler tak lama sebelum kematiannya.

Wartawan veteran Deutsche Welle, Heinrich Bergstresser, yang menjadi mentor dalam Seminar Freedom of Press and Freedom of Information yang digelar Friedrich Naumann Stiftung di Gummersbach, Jerman, mengatakan masih banyak sisi gelap kehidupan Hitler yang belum terkuak. Termasuk tentang hubungannya dengan Eva Braun. Kata Heinrich, beberapa desas-desus juga mengatakan Hitler seorang homoseksual, atau, pedofilia.

Keesokan harinya, sekitar pukul 15.30, terdengar tembakan dari kamar Hitler. Sang Fuhrer bunuh diri. Setelah menenggak racun sianida, Hitler menembak kepalanya. Seperti Hitler, Eva Braun menghabisinya nyawanya dengan  menenggak sianida. Cara Hitler memilih kematian juga masih jadi bahan pembicaraan. Banyak orang bertanya, mengapa dia harus menembak kepalanya setelah menggak sianida? Masih menurut cerita Flegel, menjelang kejatuhan Nazi, Hitler semakin gelisah dan paranoid. Peristiwa setahun lalu yang nyaris membunuhnya, membuat Hitler menjadi mencurigai siapapun yang ada di sekitarnya. Hitler curiga, jangan-jangan agen rahasia Sekutu berhasil menyusup ke bunker rahasia miliknya, dan menukar isi kapsul sianida yang telah disiapkannya untuk bunuh diri, dengan racun palsu. Dia percaya, pihak Sekutu ingin menangkap dirinya hidup-hidup–sesuatu yang bagi Hitler barangkali adalah sebuah hal memalukan yang tak termaafkan.

Goebbels yang juga tinggal di bunker itu pun bunuh diri bersama istrinya, Magda Goebbels. Beberapa versi mengatakan, Goebbels menembak dada Magda terlebih dahulu sebelum menembak kepalanya. Versi lain mengatakan, Goebbles dan Magda berdiri berhadap-hadapan di luar bunker, lalu saling tembak. Sebelum kematiannya, Magda yang juga dikenal sebagai tokoh propaganda Nazi lebih dahulu menghabisi nyawa keenam anak mereka. Dia melarutkan racun sianida ke makanan anak-anaknya.

Biografi

Adolf Hitler (lahir 20 April 1889 – meninggal 30 April 1945 pada umur 56 tahun) adalah Kanselir Jerman dari tahun 1933 dan Führer (Pemimpin) (Reich ketiga) Jerman sejak 1934 hingga ia meninggal. Pada 2 Agustus 1934, ia menjadi diktator Jerman setelah Presiden Von Hindenburg meninggal. Ia menyatukan jabatan kanselir dan presiden menjadi Führer sekaligus menjadikan Nazi sebagai partai tunggal di Jerman. Ia juga seorang Ketua Partai Nasionalis-Sosialis (National Socialist German Workers Party atau Nationalsozialistische Deutsche Arbeiterpartei/NSDAP) yang dikenal dengan Nazi. Nazi secara resmi dibubarkan setelah Jerman kalah dalam Perang Dunia II yang besar karena sistem kediktatoran Hitler. Hitler seorang orator yang berkharisma, Hitler merupakan salah satu pemimpin yang paling berpengaruh di dunia.

Masa Kecil

Adolf Hitler dilahirkan di Gasthof zum Pommer, sebuah penginapan di Braunau am Inn, Austria, dekat Jerman pada 20 April 1889 sebagai anak keempat dari enam bersaudara. Ayah Adolf Hitler, Alois Hitler (1837–1903), merupakan seorang pegawai kantor bea cukai. Sedangkan ibunya, Klara Pölzl (1860–1907), adalah istri ketiga Alois. Keluarga Hitler berpindah pindah dari Braunau am Inn ke Passau, Lambach, Leonding, dan Linz. Hitler kecil merupakan pelajar yang baik pada waktu bersekolah pada sekolah menengah pertama (elementary school). Namun pada kelas enam, tahun pertamanya di sekolah menengah atas (high school), ia gagal dan harus mengulang kelas. Hitler kelak menyatakan bahwa kegagalan itu disebabkan pemberontakan atas ayahnya, yang menginginkan Adolf Hitler mengikutinya berkarir sebagai pegawai bea cukai. Adolf Hitler berkeinginan menjadi seorang pelukis dibandingkan mengikuti jejak ayahnya. Setelah Alois meninggal pada 3 Januari 1903, tidak ada perkembangan berarti dalam pendidikannya di sekolah. Pada usia 16, ia keluar dari sekolah tanpa gelar apapun.

Masa dewasa

Dari tahun 1905, Hitler menjalani kehidupan Bohemian di Wina dengan dukungan dari ibunya . Ia ditolak dua kali oleh Akademi Seni Wina (1907–1908). Pada 21 Desember 1907, ibu Hitler meninggal karena kanker payudara pada usia 47 tahun. Diperintahkan oleh pengadilan Linz, Hitler memberikan bagiannya atas pensiun ayahnya (sebagai anak yatim) kepada saudara perempuannya Paula. Ketika dia berumur 21, ia memperoleh warisan dari seorang bibinya. Hitler berjuang sebagai pelukis di Wina, menyalin gambar dari kartu pos dan menjual lukisannya pada turis. Setelah ditolak untuk kedua kalinya pada sekolah seni, Hitler kehabisan uang. Pada 1909, ia hidup di penampungan untuk tunawisma. Hitler menerima bagian terakhir dari kekayaan ayahnya pada bulan Mei 1913 dan pindah ke Munich. Kepindahan Hitler ke Munich juga membantunya menghindar dari wajib militer di Austria tetapi tentara Austria akhirnya berhasil menangkapnya. Setelah pemeriksaan fisik, Hitler dinyatakan tidak memenuhi syarat untuk menjalani wajib militer dan diizinkan kembali ke Munich. Tetapi, ketika Jerman memasuki kancah Perang Dunia I pada Agustus 1914, Hitler mengajukan petisi kepada Raja Ludwig III Bavaria untuk mengizinkannya bertugas dalam resimen Bavaria. Petisi ini dikabulkan, dan Adolf Hitler tercatat dalam ketentaraan Bavaria.

Perang Dunia I

Hitler bertugas di Perancis dan Belgia dalam Resimen Cadangan Ke-16 Bavaria, mengakhiri perang sebagai Gefreiter (setara dengan prajurit kepala dalam ketentaraan Inggris dan Amerika pada waktu itu). Ia terlibat dalam sejumlah pertempuran besar di Front Barat, termasuk Pertempuran Ypres, Pertempuran Somme dan Pertempuran Passchendaele. Pertempuran Ypres (Oktober 1914), yang dikenal di Jerman sebagai Kindermord bei Ypern (Pembantaian atas Orang Tak Bersalah), mengorbankan sekitar 40.000 orang (antara sepertiga hingga setengah) dari sembilan infantri yang ada terbunuh dalam dua puluh hari, dan kompi Hitler sendiri berkurang dari 250 menjadi 42 orang pada Desember. Hitler dua kali memperoleh bintang jasa atas keberaniannya. Ia menerima bintang jasa Iron Cross, Kelas Kedua pada 1914 dan bintang jasa Iron Cross, Kelas Pertama pada 1918, sebuah kehormatan yang jarang diterima oleh seorang Gefreiter. Namun karena staf resimen berpikir Hitler kurang memiliki kecakapan memimpin, ia tidak pernah dipromosikan menjadi Unteroffizier (setara kopral Inggris). Sejarahwan yang lain mengatakan ia tidak dipromosikan karena ia tidak berkewarganegaraan Jerman. Pada 15 Oktober 1918, Hitler dikirim ke rumah sakit lapangan, karena mengalami kebutaan sementara akibat serangan gas mustard.

NAZI

Hitler kemudian berkecimpung secara langsung dalam politik dan menjadi pengurus Partai Buruh Jerman (bahasa Jerman: Deutsche Arbeiterpartei/DAP) pada bulan Juli 1921. Hitler menggunakan kebolehan berpidatonya untuk menjadi ketua partai. Dia kemudian menukar nama DAP menjadi Nationalsozialistische Deutsche Arbeiterpartei (NSDAP) atau partai Nazi.

Pada tahun 1929 NSDAP menjadi pemenang mayoritas dalam pemilihan umum di kota Coburg, dan kemudian memenangi pemilu daerah Thüringen. Presiden Jerman masa itu, Paul von Hindenburg akhirnya melantik Hitler sebagai Kanselir.

Teori Darwin

Teori Darwin telah memasuki benak Hitler, bahkan meresap sampai ke tulang sumsum. Hal ini amat terasa dalam bukunya Mein Kampf (Perjuanganku). Ia menyamakan ras non-Eropa sebagai kera. Dari dalam dirinya tumbuh ‘kekuatan’ yang mendapat inspirasi dari teori Darwin bahwa untuk mempertahankan hidup manusia harus bertarung. Ia menerjemahkan impiannya dengan menyerang Austria, Cekoslowakia, Perancis, Rusia, dll. Malah terbersit nafsu menguasai seluruh dunia. Ia mengadopsi konsep egenika yang menjadi dasar pijakan pandangan evolusionis Nazi. Egenika berarti ‘perbaikan’ ras manusia dengan membuang orang-orang berpenyakit dan cacat serta memperbanyak individu sehat. Sehingga menurut teori itu, ras manusia bisa diperbaiki dengan meniru cara bagaimana hewan berkualitas baik dihasilkan melalui perkawinan hewan yang sehat. Sedangkan hewan cacat dan berpenyakit dimusnahkan.

Tak lama setelah berkuasa, Hitler menerapkan teori itu dengan tangan besi. Orang-orang lemah mental, cacat, dan berpenyakit keturunan dikumpulkan dalam ‘pusat sterilisasi’ khusus. Karena dianggap parasit yang mengancam kemurnian rakyat Jerman dan menghambat kemajuan evolusi, maka atas perintah rahasianya, dalam waktu singkat mereka semua dibabat habis.

Masih dalam eforia teori evolusi dan egenika, Nazi menghimbau muda-mudi berambut pirang bermata biru yang diyakini mewakili ras murni Jerman supaya berhubungan seks tanpa harus menikah. Pada 1935, Hitler memerintahkan didirikannya ladang-ladang khusus reproduksi manusia. Di dalamnya tinggal para wanita muda yang memiliki ras Arya. Para perwira SS (Schutzstaffel) sering mampir ke sana buat mesum dengan dalih egenika. Para bayi yang lahir kemudian disiapkan menjadi prajurit masa depan ‘Imperium Jerman’.

Menurut Charles Darwin, karena ukuran tengkorak manusia membesar saat menaiki tangga evolusi, maka di seluruh Jerman dilakukan pengukuran buat membuktikan tengkorak bangsa Jerman lebih besar dari ras lain. Mereka yang tak sebesar ukuran resmi, begitupun yang gigi, mata, dan rambut di luar kriteria evolusionis langsung dihabisi dan mayatnya dibuang ke sungai rheine atau dikubur secara masal dengan mayat lainnya.

Keruntuhan Hitler

Pada September 1939, Hitler menyerang Polandia dengan serangan taktik blitzkrieg (serangan darat, udara secara kilat) mencapai kejayaan yang mengejutkan musuh dan jenderalnya sendiri. Serangan terhadap Polandia menyebabkan musuh-musuhnya Inggris dan Perancis menyatakan perang terhadap Jerman, dengan itu dimulailah Perang Dunia II.

Pada masa Perang Dunia II, pihak Inggris dipimpin oleh Sir Winston Churchill yang menggantikan Arthur Neville Chamberlain yang jatuh akibat skandal serbuan Nazi ke Polandia 1939, Perancis yang dipimpin oleh Jendral Gamelin yang saat itu ditunjuk sebagai komando tertinggi sekutu gagal menahan serangan kilat Jerman ke Belgia dan Perancis, Perancis akhirnya dipimpin oleh Jenderal Charles de Gaulle yang memimpin pasukan perlawanan Perancis pada masa Pemerintahan Vichy, serta bantuan Amerika Serikat yang dipimpin Jendral Eisenhower sebagai panglima mandala di Eropa meskipun sebelumnya Amerika Serikat enggan terlibat pada perang yang sebelumnya dianggap sebagai perang Eropa itu.

Setelah lama berperang dan setelah mengalami kekalahan di setiap medan pertempuran, Hitler menyadari bahwa kekalahan sudah tidak dapat dielakkan. Awal kekalahan Hitler adalah saat menggempur Kota Kursk Uni Soviet dengan Operasi Citadel, kekuatan Jerman terdiri dari 800.000 infanteri, 2.700 tank lapis baja, 2.000 pesawat tempur dan dipimpin oleh Jenderal Erich Von Manstein dan Jenderal Walther Models sedangkan kekuatan Uni Soviet terdiri dari 1.300.000 infanteri, 3.600 tank, dan 2.400 pesawat tempur. Rencana serangan ini telah diketahui secara detail oleh intelejen Uni Soviet yang berada di Switzerland. Stalin pun langsung memerintahkan tentaranya untuk membangun pertahanan kuat di kawasan Kursk. Di pertempuran inilah banyak sekali tank – tank andalan Jerman dan Uni Soviet hancur, diantaranya Tank Tiger, Panther, Elefant (Jerman) dan Tank T-34, SU -152, dan KV -1. Jerman mengalami pukulan mematikan di Stalingrad serta Serangan pukulan sekutu di Normandia dan gagal dalam Ardennes Offensive, yaitu serangan balasan yang dilakukan tentara jerman atau Wehrmacht dan beberapa divisi panzer yang masih tersisa dipimpin Jenderal Mantauffel pada saat musim salju untuk merebut kembali Kota Antwerp di Belgia. Serangan ini berlangsung secara terseok – seok dan berakhir gagal karena kurangnya pasokan logistik dan bahan bakar untuk Panzer dari Jerman sehingga banyak panzer yang masih “Fresh from the Oven” seperti tank Tiger dan Panther teronggok di pinggir jalan karena kehabisan solar.

Hitler yang menyadari kejatuhannya sudah dekat kemudian mengawini wanita simpanannya Eva Braun, kemudian bunuh diri bersama-sama pada 30 April 1945. Jasadnya dibakar agar tidak jatuh ke tangan musuh,dan setelah kematian hitler beberapa hari kemudian akhirnya jerman menyerah terhadap pihak rusia dan sekutu. Setelah Perang Dunia 2 berakhir, Jerman dibagi menjadi 2 wilayah, yaitu Jerman Barat yang berada pada kekuasaan sekutu dan Jerman Timur yang berada pada kekuasan Uni Soviet. Hal ini terjadi akibat Perang Dingin. Tetapi pada akhir abad ke-20 kedua wilayah Jerman yang terpisah ini akhirnya bersatu kembali, setelah runtuhnya dan dihancurkannya Tembok Berlin.

Sumber: http://toentas.com/2011/01/15/detik-detik-kematian-hitler/

Hari Ahad, sehari sebelum wafat, beliau memerdekakan budak-budaknya, dan bersedekah dengan enam atau tujuh dinar yang dimilikinya serta me...

Detik-Detik Kematian Rasulullah

Hari Ahad, sehari sebelum wafat, beliau memerdekakan budak-budaknya, dan bersedekah dengan enam atau tujuh dinar yang dimilikinya serta memberikan senjata-senjatanya kepada kaum Muslimin. Di malam harinya ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha membawa lampunya kepada kepada seorang tetangga perempuan. ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata kepadanya:”Berikanlah kepada kami sedikit dari minyak yang kamu miliki pada lampu kami ini.”

Baju besi beliau pada saat itu masih tergadaikan kepada orang Yahudi dengan harga tiga puluh sha’ (takaran) gandum.(HR. al-Bukhari hadits ke 2068,2096,2251 dll)
Hari Terakhir


Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan bahwa pada saat kaum Muslimin shalat shubuh –pada hari senin dan Abu Bakar radhiyallahu ‘anhu menjadi imam mereka, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam secara tiba-tiba mengagetkan mereka dengan membuka tirai kamar ‘Aisyah untuk melihat mereka, sedangkan mereka berada pada barisan (shaf) shalat. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tersenyum tertawa, maka Abu Bakar radhiyallahu ‘anhu pun mundur ke belakang untuk bergabung dengan shaf, karena mengira bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ingin keluar untuk menunaikan shalat. Anas radhiyallahu ‘anhu berkata:”Hampir saja kaum Muslimin tergoda (hingga membatalkan shalat) karena bahagia dengan munculnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, sehingga Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memberi isyarat denga telunjuknya kepada mereka agar menyempurnakan shalat. Setela itu, beliau masuk ke kamar dan menurunkan/menutup tirainya. (HR.al-Bukhari bab Sakitnya Nabi II/640). Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tidak mendapati lagi waktu shalat yang berikutnya.

Ketika beranjak waktu Dhuha, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam memanggil Fathimah radhiyallahu ‘anha, kemudian membisikkan kepadanya sesuatu, dan ia pun menangis.Kemudian memanggilnya lagi dan membisikkan sesuatu yang lainnya, ia pun tertawa. ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata,’Kami menanyakan (kepada Fathimah) tentang hal itu, yakni pada hari-hari berikutnya, dan Fathiman radhiyallahu ‘anha menjawab:”Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam membisikkan keapadaku bahwa bwliau akan meninggal dunia pada sakit yang beliau derita [pada saat itu, sehingga aku menangis, dan membisikkan kepadaku bahwa aku yang pertama kali dari keluarganya yang mengikutinya (meninggal) sehingga aku tertawa.”(HR.al-Bukhari II/638). Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam memberikan kabar gembira kepada Fathimah radhiyallahu ‘anha bahwa ia adalah penghulu para wanita di dunia. (Riwayat lain menyebutkan bahwa dialog dan kabar gembira tersebut terjadi bukan pada har terakhir hidup Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, tetapi terjadi pada minggu terakhir. Rahmah lil ‘Alamin I/282)

Fathimah telah melihat penderitaan berat yang tengah dialami Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, maka ia berkata:”Betapa menderitanya Engkau wahai ayahku.” Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam berkata:”Tidak ada cobaan lagi yang akan menimpa ayahmu setelah hari ini.” (HR.Bukhari II/641)

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam memanggil al-Hasan dan al-Husain radhiyallahu’anhuma, kemudian mencium keduanya dan berwasiat kepada mereka untuk selalu berbuat baik. Selanjutnya beliau memanggil istri-istri beliau kemudian menasehati mereka dan mengingatkan mereka.

Penyakit Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam semakin parah dan bertambah berat, dan muncul (pada tubuhnya) pengaruh racun yang pernah beliau makan pada saat perang Khaibar (yaitu racun yang dimasukkan ke dalam daging kambing yang diberikan kepada baliau), dan beliau berkata:”Wahai ‘Aisyah! Aku masih merasakan sakit (akibat racun) makanan yang aku makan pada saat perang Khaibar, sehingga pada saat ini aku merasakan urat nadiku terputus karena racun tersebut.”

Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam menutupkan pakaiannya ke wajahnya, kemudian membukanya kembali dan berkata di mana ini merupakan akhir perkataan dan wasiat yang disampaikannya kepada manusia:”Laknat Allah atas orang-orang Yahudi dan Nasharani, mereka menjadikan kuburan nabi-nabi mereka sebagai masjid.” beliau mengingatkan akan sesatnya perbuatan mereka,”Tidak boleh ada dua agama di bumi Arab ini.”Kemudian beliau berwasiat kepada manusia, seraya berkata:”Jagalah shalat! Jagalah shalat!, dan budak-budak kalian (jangan sekali-kali kalian abaikan).” Beliau mengulang-ulangnya hingga beberapa kali.

Detik-Detik Kematian

Detik-detik kematian telah tiba, ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha menyandarkan tubuh Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam kepadanya, ia berkata:”Termasuk nikmat Allah Subhanahu wa Ta’ala yang dinerikan kepadaku, adalah bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam wafat di rumahku, di antara paru-paruku dan tanggorokanku, Allah mengumpulkan antara ludahku dan ludahnya pada saat kematiannya. Abdurrahman bin Abu Bakar masuk, di tangannya ada sepotong siwak, sedangkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersandar pada tubuhku, aku melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memandang siwak tersebut dan aku tahu bahwa ia menyukai siwak, aku berkata kepadanya:”Maukah aku ambilkan untukmu?.” Beliau menganggukkan kepalanya bertanda mengiyakan, kemudian aku berikan siwak tersebut kepadanya, akan tetapi siwak tersebut sangat keras baginya, sehingga aku bertanya kepadanya:”Maukah aku lunakkan untukmu?”Beliau mengisyaratkan dengan kepalanya bertanda mengiyakan, maka aku pun melunakkannya, kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menggosokannya pada giginya. Di dalam sebuah riwayat lainnya disebutkan, bahwa beliau bersiwak dengan sebaik-baiknya sebagaimana kita lakukan. Di depan beliau ada sebuah bejana berisi air, lalu beliau memasukkan kedua tangannya ke dalam air tersebut kemudian mengusapkannya ke wajahnya kemudian berkata:”Laa ilaaha illallah, sesungguhnya kematian itu memiliki sekarat.”(HR. al-Bukhari, Shahih Bukhari bab Sakitnya Nabi II/640)

Tak berapa lama selesai bersiwak, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengangkat tangan atau jarinya dan menatapkan pandangannya kea tap, kedua bibirnya bergerak, dan ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha mendengarkannya, beliau shallallahu ‘alaihi wasallam berkata:”Bersama-sama dengan orang-orang yang telah Engkau anugerahi nikmat, yaitu: para Nabi, para shidiiqiin, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang yang saleh. Ya Allah, ampunilah dan kasihanilah aku, pertemukan aku dengan kekasih Yang Maha Tinggi, Ya Allah kekasih Yang Maha Tinggi.”(Shahih Bukhari, bab Sakitnya Nabi dan bab Petkataan terakhir yang diucapkan Nabi II/638,639. 640,641). Beliau mengulangi kalimat yang terakhir ini tiga kali, kemudian tangannya miring dan beliau pun akhirnya berjumpa dengan kekasih Yang Maha Tinggi, Innaa lillahi wa innaa ilaihi raaji’uun.

Kejadian ini berlangsung pada saat waktu dhuha sedang panas-panasnya, yaitu pada hari senin 12 Rabi’ul awwal tahun 11 hijriyah, umur beliau saat itu telah mencapai 63 tahun lebih empat hari.

Puncak Kesedihan Para Sahabat

Tersebarlah berita yang menyedihkan itu, langit dan penjuru kota Madinah pun menjadi kelabu. Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu berkata:”Aku tidak mendapatkan hari yang lebih indah dan lebih bercahaya dari pada hari kala Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memasuki kota Madinah, dan aku tidak pernah mendapatkan hari yang lebih buruk dan lebih gelap dari pada hari ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam wafat.” (Diriwayatkan oleh ad-Darimi dalam Misykatul Mashabih II/547)

Ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam wafat, Fathimah radhiyallahu ‘anha berkata:”Wahai ayahku yang telah memenuhi panggilan Tuhannya, wahai ayahku yang Surga Firdaus menjadi tempat tinggalnya, wahai ayahku, kepada Jibril ‘alaihissalam kami mengadukan kematian ini.”(Shahih al-Bukhari bab Sakitnya Nabi II/641)

(Sumber: Sirah Nabawiyah, Shafiyurrahman al-Mubarakfury (Edisi Indonesia), Pustaka al-Sofwa, hal 642-645 oleh Abu Yusuf Sujono)

sumber : www.alsofwah.or.id